Langsung ke konten utama

 Nama : Bela Nanda Sari

Npm : 183214003

kelas : 5A(Akuntansi)

Adapun transaksi bulan Januari 2009:

  1. Pengiriman dan penerimaan barang konsinyasi 100 unit.
  2. Penerimaan dan pengiriman uang muka sebesar 20% dari harga jual.
  3. PT ELG Elektronik mengeluarkan ongkos angkut untuk pengiriman barang ke PT Maha karya secara tunai sebesar Rp 60.000.
  4. Pembayaran sewa atas barang-barang konsinyasi yang dikirim, diterima secara tunai oleh PT Mahakarya.
  5. Penjualan barang konsinyasi selama bulan Januari 2009 yang terdiri atas:

Penjualan tunai = 80 unit  dan penjualan kredit = 20 unit.

  1. Pengeluaran buku kas PT Maha karya adalah :
  • Ongkos kuli masuk = Rp30.000
  • Ongkos kuli keluar = Rp20.000
  • Ongkos angkut = Rp75.000
  1. Pencatatan komisi oleh PT Maha karya
  2. Pengiriman dan penerimaan laporan penjualan barang konsinyasi serta pengiriman uang setelah diperhitungkan uang muka.
1. Dicatat secara terpisah dengan penjualan reguler

pencatatan transaksi pada Buku-Buku pengamat (PT. ELG) transaksi penjuakan secara terpisah 

1. Pengiriman dan penerimaan barang konsinyasi 100 unit.

Barang-barang konsiyansi (PT. Maha Karya)             Rp 35.000.000 (D)

    Persediaan Produk jadi                                                                                   Rp 35.000.000 (K)

2. Penerimaan dan pengiriman uang muka sebesar 20% dari harga jual.

 Kas                              Rp 100.000 (D)

       Piutang dagang                                         Rp 100.000 (K)

(20% x 500.000= 100.000)

3. ongkos angkut untuk pengiriman barang ke PT Maha karya secara tunai sebesar Rp 60.000.

Barang-barang konsiyansi       Rp 60.000 (D)

     Kas                                                                  Rp 60.000 (K)

4. Pembayaran sewa atas barang-barang konsinyasi yang dikirim, diterima secara tunai oleh PT Mahakarya.

Beban sewa                 Rp 500 (D)

    Kas                                               Rp 500 (K)

5. Penjualan barang konsinyasi selama bulan Januari 2009 yang terdiri atas:

Penjualan tunai = 80 unit  dan penjualan kredit = 20 unit.

Tidak dijurnal

6.Pengeluaran buku kas PT Maha karya :

Ongkos kuli masuk = Rp30.000

Ongkos kuli keluar = Rp20.000

Ongkos angkut = Rp75.000

Ongkos kuli masuk dan keluar, dan  angkut   Rp 125.000 (D)

      Kas                                                                                Rp 125.000 (K)

7.Pencatatan komisi oleh PT Maha karya

tidak dijurnal

8. Pengiriman dan penerimaan laporan penjualan barang konsinyasi serta pengiriman uang setelah diperhitungkan uang muka.

Piutang dagang                       Rp.35.000.000 (D)

Barang-barang konsinyasi       RP50.000.000(D)

         Barang-barang konsinyasi                                           Rp ( 85.000.000)

2. Dicatat secara tidak terpisah dengan penjualan reguler

pencatatan transaksi pada Buku-Buku pengamat (PT. ELG) transaksi penjuakan secara tidak terpisah 

1. Pengiriman dan penerimaan barang konsinyasi 100 unit.

Barang-barang konsiyansi (PT. Maha Karya)             Rp 35.000.000 (D)

      Persediaan Produk jadi                                                                                   Rp 35.000.000 (K)

2. Penerimaan dan pengiriman uang muka sebesar 20% dari harga jual.

 Kas                              Rp 100.000 (D)

       Piutang dagang                                         Rp 100.000 (K)

(20% x 500.000= 100.000)

3. ongkos angkut untuk pengiriman barang ke PT Maha karya secara tunai sebesar Rp 60.000.

Ongkos angkut penjualan       Rp 60.000 (D)

      Kas                                                                  Rp 60.000 (K)

4. Pembayaran sewa atas barang-barang konsinyasi yang dikirim, diterima secara tunai oleh PT Mahakarya.

Beban sewa                 Rp 500 (D)

    Kas                                               Rp 500 (K)

5. Penjualan barang konsinyasi selama bulan Januari 2009 yang terdiri atas:

Penjualan tunai = 80 unit  dan penjualan kredit = 20 unit.

Tidak dijurnal

6. Pengeluaran buku kas PT Maha karya :

Ongkos kuli masuk = Rp30.000

Ongkos kuli keluar = Rp20.000

Ongkos angkut = Rp75.000

Ongkos kuli masuk dan keluar, dan  angkut   Rp 125.000 (D)

       Kas                                                                                     Rp 125.000 (K)

7.Pencatatan komisi oleh PT Maha karya

tidak dijurnal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POSTER PASAR MODAL

 

INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN, DJIA, STANDARD AND POOR'S INDEX, INDIKATOR PASAR OBLIGASI, VALUE LINE INDEX, INDEKS BEBOBOT SAMA

  1. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG, dalam bahasa Iggris disebut juga Jakarta Composite Index atau  JSX Composite merupakan salah satu jenis indeks yang yang ada di  Bursa Efek Indonesia. IHSG merupakan untuk mengukur nilai kinerja seluruh saham yang yang tercatat di suatu bursa efek dengan menggunkan semua saham yang tercatat di bursa efek sebagai komponen penghitung indeks. IHSG digunakan untuk mengetahui perkembangan dan situa umum pasar modal, bukan situasi perusahaan tetentu. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Manfaat IHSG: Penanda Tren Pasar .  Boleh dibilang, IHSG merupakan nilai rata-rata dari sekelompok saham. Karena menggunakan harga hampir semua saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dalam perhitungannya, IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama. Singkat kata, kalau ingin tahu perkembangan bursa saham ter-update, kamu tinggal melihat pergerakan angka IHSG.Jika I

AKAD MUDHARABAH

AKAD MUDHARABAH PENGERTIAN AKAD MUDHARABAH Mudharabah berasal dari kata  adh-dharbu fil ardhi , yaitu berjalan di muka bumi. Dan berjalan di muka bumi ini pada umumnya dilakukan dalam rangka menjalankan suatu usaha, atau berdagang. Disebut juga  qiradh  yang berasal dari kata  al-qardhu  yang berarti potongan, karena pemilik memotong sebagiAn hartanya untuk diperdagangkan dan memperolEh sebagian keuntungan. Kadang-kadang juga dinamakan dengan muqaradhah yang berarti sama-sama memiliki hak untuk mendapatkan laba karena si pemilik modal memberikan modalnya sementara pengusaha meniagakannya dan keduanya sama-sama berbagi keuntungan. Sedangkan secara istilah, mudharabah adalah akad penyerahan modal oleh pemilik modal kepada pengelola untuk diperdagangkan dan keuntungan dimiliki bersama antara keduanya sesuai dengan persyaratan yang mereka buat. Kemudian berdasarkan PSAK 105 mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak di mana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan s