- tidak ada biaya transaksi
- saham dapat dipecah-pecah dalam satuan yang tidak terbatas
- tidak ada pajak pendapatan pribadi
- seseorang tidak dapat mempengaruhi harga saham melalui tindakan membeli atau menjual saham yang dimilikinya.
- investor adalah orang yang rasional
- short sale diperbelikan dan tidak terbatas
- lending dan borrowing pada tingkat bunga bebas risiko dapat dilakukan dalam jumlah yang tidak terbatas
- semua saham dapat dipasarkan (marketable), termasuk human capital.
Keinginan utama dari investor adalah
meminimalkan risiko dan meningkatkan perolehan (minimize risk and
maximize return). Asumsi umum bahwa investor individu yang rasional
adalah seorang yang tidak menyukai risiko (risk aversive), sehingga
investasi yang berisiko harus dapat menawarkan tingkat perolehan yang
tinggi (higher rates of return), oleh karena itu investor sangat
membutuhkan informasi mengenai risiko dan pengembalian yang diinginkan.
Risiko investasi yang dihadapi oleh investor (Rose, Peter S., dan Marquis, Milton H. 2006. Money and Capital Markets, Ninth Edition, p 277-280):
- Market Risk (risiko pasar), sering disebut juga sebagai interest rate risk, nilai investasi akan menjadi turun ketika suku bunga meningkat mengakibatkan pemilik investasi mengalami capital loss. Reinvestment risk, risiko yang disebabkan sebuah aset akan memiliki yield yang lebih sedikit pada beberapa waktu di masa yang akan datang.
- Default risk. Risiko apabila penerbit aset gagal membayar bunga atau bahkan pokok aset.
- inflation risk. Risiko menurunya nilai riil aset karena inflasi.
- Currency risk. Risiko menurunnya nilai aset karena penurunan nilai tukar mata uang yang dipakai oleh aset.
- Political risk. Risiko menurunya nilai aset karena perubahan dalam peraturan atau hukum karena perubahan kebijakan pemerintah atau perubahan penguasa.
Keterangan:
- Perhatikan titik M,
ini merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan pada portofolio pasar sebesar E(Rm) dengan
risiko sebesar βm =
1 (satu).
- Security Market Line (SML) merupakan garis pasar sekuritas yang menunjukkan bahwa risk and return berhubungan positif linear. Perhatikan SML sebelah kiri titik M. Semakin kecil risiko sistematis (β), maka expected return portofolio atau sekuritas tersebut akan semakin kecil. Sementara itu, SML sebelah kanan titik M menunjukkan bahwa semakin besar β, maka expected return portofolio atau sekuritas tersebut akan semakin besar.
- Rf merupakan risk free rate atau disebut pula sebagai investasi bebas risiko. Di Indonesia Rf dapat diwakilkan dengan suku bunga deposito atau BI Rate. Perhatikan posisi Rf yaitu berada pada β=0 (nol). Selain itu, SML dimulai dari titik Rf sehingga Rf merupakan intercept dari SML.
- Risk Premium merupakan selisih dari Expected Return Market dengan Risk Free Rate. Hal ini menandakan bahwa risk premium merupakan kelebihan yang akan diterima investor apabila berinvestasi pada aset berisiko dengan risiko sebesar β. Sehingga, Risk Premium merupakan Slope dari SML.
Persamaan risiko dan
perolehan (Equation Risk and Return) adalah :
Rs = Rf +
Rp
Dimana
:
Rs = Expected
Return on a given risky security
Rf = Risk-free
rate
Rp = Risk
premium
Kelebihan CAMP
Dalam penggunaannya, CAPM memiliki
kelebihan tersendiri dalam mengestimasi return saham.
Kelebihan tersebut sebagai berikut:
- Dapat dipergunakan untuk perhitungan jangka pendek;
- Data yang dibutuhkan mudah didapatkan;
- Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengestimasi return
Bagus
BalasHapus