1. Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing adalah atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar mata uang di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Perdagangan mata uang berada di pasar valas yang mempunyai fungsi utama untuk mempermudah perdagangan dan investasi internasional.
Beberapa jenis pelaku bermain di pasar valas. Yang paling jelas adalah
pihak yang membutuhkan valas, yaitu pihak eksportir dan importir yang melakukan
transaksi perdagangan internasional. Kemudian untuk menjembatani kedua pihak
tersebut, beberapa perantara berdiri, seperti broker, dealer, bank
Internasional, Bursa Keuangan. Bank sentral juga sering kali bermain dipasar
valas dengan tujuan mempengaruhi kurs valas. Pelaku di pasar valas juga bisa di
bedakan menjadi pelaku di pasar antarbank, yang melibatkan pelaku besar seperti
bank Internasional dan pelaku ritel. Contoh pelaku ritel adalah wisatawan yang
ingin menukar uangnya agar bisa dibelanjakan di negara dimana dia akan
berkunjung.
Beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas
pembayaran internasional yaitu:
- Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
- Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
- Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang melakukan pedagang melakukan hedging apabila pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan atau mengurangi risiko kerugian akibat perubahan kurs.
2. Hedging
Bicara mengenai perdagangan pasar berjangka, hal tersebut tidak jauh dari istilah hedging. Hedging merupakan salah satu fungsi perdagangan yang berjangka, yaitu menyangkut transfer of risk. Strategi hedging digunakan untuk mengurangi risiko kerugian yang diakibatkan oleh naik turunnya harga. Menurut Sunaryo (2009) prinsip hedging adalah menutupi kerugian posisi aset awal dengan keuntungan dari posisi instrumen hegding.
Individu atau perusahaan yang melakukan hedging pada perdagangan berjangka disibut hedger. hedger merupakan usaha pokok pada pasar fisik (cash market). Aktivitas hedger pada perdahamhan berjangka untuk memperkecil risiko dari fluktuasi harga yang tidak menguntungkan. Kebijakan hedging yang ada di perusahaan biasanya dimotivasi oleh keinginan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Fitriasari, 2011). Aktivitas ini banyak dilakukan oleh perusahaan multinasional yang notabene sangat rentan terhadap fluktuasi valuta asing.
Manfaat hedging :
- sebagai fungsi lindung nilai (hedging); dengan melakukan transaksi lindung niali, utang pemerintah atau kewajiaban BUMN dalam bentuk valuta asing akan dibayar sesuai kurs valuta asing terhadap rupiah sesuai yang telah disepakati. dengan demikan, pemerintah/BUMN akan terhindar dari meningkatnya utang akibat kenaikan selisih kurs rupiah dengan valuta asing sehingga likuidasi dan emampuan ekonomi dapat terjaga.
- sebagai saran untuk mengendalikan risiko, khususnya risiko pasar yang mungkin dihadapi oleh para pelaku usaha berupa risiko tingkat suku bunga atau ekuitas yang dimiliki oleh peusahaan.
- menigkatkan kepercayaan lembaga keuangan dan perbakan terhadap pelaku usaha, mengingat dengan melakukan transaisi lindung nilai aktivitas perusahaan lebih mapan dan stabil, sehingga memberikan kemungkinan lebih besar bagi perusahaan untuk mendapatkan akses pembiayaan.
- swap pertukaran aliran kas dengan penentuan waktu
- swap ertukaran aliran kas dengan penentuan mata uang berbeda.
- swap likuidasi adalah swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuidasi ini untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank.
- swap investasi adalah swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore loam) untuk keperluan investasi di Indonesia.
- kas
- instrumen ekuitas entitas lain
- hak kontraktual yang digunakan untuk menerima kas atau asset keuangan lainnya dari entitas lain dan
- untuk menukarkan asset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain yang persyaratan/kondisinya mungkin menguntungkan bagi entitas sendiri.
- kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dalam instrumen ekuitas entitas sendiri dan merupakan:
- instrumen non-derivatif yang mewajibkan atau mungkin mewajibkan entitas itu untuk menerima instrumen ekuitas entitas sendiri dalam jumlah variabel , atau
- instrumen derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain melalui pertukaran kas atau asset keuangan lainnya dalam jumlah tetap dengan instrumen ekuitas entitas sendiri dalam jumlah tetap. Untuk maksud ini, instrumen ekuitas entitas sendiri tidak mencakup instrumen yang berupa kontrak untuk menerima dan menyerahkan instrumen ekuitas entitas sendiri di masa depan; instrumen ekuitas entitas sendiri juga tidak mencakup instrumen keuangan yang dapat dijual dengan harga tertentu di masa depan (puttable financial instrument).
Contoh instrumen keuangan yang termasuk dalam cakupan IAS 32 dan 39:
- kas
- giro dan deposito
- commercial paper
- utang dan piutang usaha, wesel, dan pinjaman
- sekuritas utang dan ekuitas, baik dari perspektif pemegang maupun penerbitnya. Kategori ini mencakup investasi dalam perusahaan anak, perusahaan assosiasi, dan usaha patungan.
- sekuritas yang dijamin dengan asset, seperti kewajiban hipotik dengan jaminan, kesepakatan pembelian kembali, dan securitised packages of receivables
- derivatif, yang mencakup opsi, right, waran, kontrak berjangka, kontrak forward, dan swap
- Right, merupakan salah satu produk turunan dari saham. Sunariah (2010) menyatkan bahwa right merupakan upaya emiten atau pihak perusahaan penerbit saham untuk menambah jumlah saham beredar, gunanya untuk menambah modal bagi perusahaan.
- Warrant, merupakan instrument turunan dari saham atau obligasi. Salah satu surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memebeli saham perusahaan dengan harga tertentu selama periode tetentu pula.
- Option, menurut Arhtur (1999) dalam Sayyid (2014), option merupakan suatu efek yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual sejumlah aset tetentu dengan harga yang telah ditetapkan pada waktu mendatang. Setiap penerbitan option memiliki dua pihak yang terkait, yaitu writer (penulis) dan holder (pemegang option).
- Swap, merupakan kontrak pertukaran mata uang pada saat sekarang dan waktu yang akan datang antara nasabah dengan bank sevisa. Salah satu keuntungan swap adalah dapat mengurangi risiko tingkat kurs mata uang asing dalam waktu tertentu.
- Forward adalah kontrak jual beli aset tertentu dengan harga yang telah ditetapkan dan transaksi dilakukan pada waktu mendatang.
- Futures adalah kontrak berjangka untuk memebeli atau menjual suatu aset dengan penyerahkandilaukan demasa mendatang harga yang telah disepakati. (Bodie dkk. 2006 dalam Sayyid, 2014).
Berfungsi sebagai modal investasi. Dalam hal ini transaksi derivatif dapat berfungsi seba salah satu model berinvestasi, tetapi pada umumnya pilihan investasi melalui transaksi derivatif ini adalah investasi dalam jangka waktu yang pendek ( yield enhancemen ).
Berfungsi sebagai cara lindung nilai ( hedging ). Dalam hal ini transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan cara lindung nilai( hedging ). Manfaat transaksi derivatif sebagai ini dianggap sangat penting karena pihak perusahaan (dalam hal ini adalah pelaku usaha perbankan) memiliki kewajiban fidusia ( fiduciary dut y ) untuk menggunakan instrumen derivatif dalam menutupi risiko usaha.Sebagai sarana lindung nilai, maka dapat diartikan bahwa kuantitas hedging mempunyai korelasi positif dengan gejolak moneter. Dalam artian bahwa hedging makin banyak dilakukan ketika situasi moneter bergejolak, di mana pada umumnya juga akan diikuti oleh gejolak nilai mata uang atau tingkat suku bunga, sehingga posisi seorang peminjam perlu diamankan dengan menggunakan sarana lindung nilai ( hedging ).
Berfungsi sebagai informasi harga. Keberadaan derivatif tidak semata-mata disebabkan keinginan untuk mentransfer risiko, namun juga disebabkan karena pelaku pasar memiliki perbedaan informasi dan ekspektasi berkaitan dengan harga yang tepat ( correct value ) dari suatu underlying assets tertentu. Transaksi yang mendasarkan pada perbedaan informasi inilah yang dikenal dengan kegiatan spekulatif. Secara konseptual, masyarakat akan diuntungkan dengan adanya kegiatan spekulatif ini, karena analisis dan pencarian formasi, yang menjadi dasar dalam transaksi ini, menyebabkan harga futures , options dan underlying assets nya akan bereaksi mendekati correct value nya, sehingga pada gilirannya akan memperbaiki kualitas hargadan sumber daya ekonomi kan teralokasikan dengan baik.
Derivatif jika dikombinasikan dapat berbentuk sebagai , namun tidak seperti konsep tradisonal dari sebuah modal, kontrak d tidak perlu melibatkan kepemilikan atau memiliki dari setiap underlying asset . Jika dibandingkan dengan saham yang merupakan kontrak yang eliputi kepemilikan dari (sebagian) perusahaan serta obligasi yang merupakan kontrak yang meliputi kepemilikan sejumlah besar dari kredit keuangan, maka derivatif adalah kontrak yang tidak memiliki hubunga kepemilikan, sehingga membuat derivatif sangat berbeda jauh dari segala macam bentuk dari modal. Ciri khas dari derivatif adalah kapasitasnya untuk mengkonversi antara berbagai macam bentuk-bentuk modal. Kapasitas derivatif untuk dapat mengkonversi berbagai macam bentuk dari aset ke dalam setiap bentuk yang lain dari aset diartikan bahwa semua aset dapat dengan segera disamakan dengan melintasi ruang dan waktu. Kita perlu berfikir bahwa derivatif merupakan sebuah yang secara khas berperan untuk mengikat dan mencampurkan berbagai jenis dari modal yang tertentu secara Bersama-sama.
Derivatif jika dikombinasikan dapat memiliki karakter bagai uang, dalam hal ini tentunya tidak hanya sekedar sebagai uang kertas atau uang koin, namun sesuatu yang dapat melakukan fungsi-fungsi perkiraan, penyimpanan nilai atau sebagai sarana pertukaran dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena derivatif merupakan bentuk yang sangat likuid dari modal (yaitu nilainya terus menyesuaikan dan mudah diperdagangkan) dan sebagaimana peran khas derivatif dalam membangun relasi-relasi harga antara bagian terkecil dari modal, derivatif juga dapat terlihat seb aimana bentuk dari sebuah uang. Fungsi moneter tersebut sebagai inti dari pertumbuhan derivatif dalam 25 tahun belakangan ini, menyediakan sebuah kefleksibelan fondasi terhadap pasar mata uang global dalam sebuah era ketik tidak ada nilai tukar tetap maupun mata uang tunggal sebagaimana emas yang memainkan peranan sebagai jangkar penahan.
Dalam tingkatan yang lebih abstrak, kapasitas dari derivatif untuk memberikan sebuah bentuk dari aset yang menghubungkannya dengan yang lain telah meruntuhkan perbedaan konvensional kita antara “uang” dan “modal”. Gagasannya adalah bahwa ada nilai ekonomi yang nyata yang terpisah dari pasar-pasar keuangan dan bahwa pasar-pasar keuangan adalah hanya sebuah fenomena yang dipalsukan oleh perdagangan derivatif. Oleh sebab itu, anggapan kita terhadap modal dan kapitalisme itu sendiri telah berubah oleh apa yang dikenal sebagai derivatif.
REFERENSI
Jurnal
Abubakar, Lastuti. 2016. Transaksi Lindung Nilai (Hedging) dalam Praktik Perbankan dan Impilasinya terhadap Pembaruan Hukum Kontrak Nasional. Jurnal Ekonomi. Vol. 11.
Internet
http://e-journal.uajy.ac.id/10403/3/2EM19545.pdf
Membantu saya mengernakan tugas
BalasHapus